Percaya atau tidak, halaman kontak di online shop Anda mampu mendorong pengunjung membeli.
Kedengarannya mengada-ada ?
Tapi itu benar jika Anda tahu cara mengoptimalkannya,.
Namun sebelum saya menunjukkan cara melakukannya, ada baiknya saya meluruskan terlebih dahulu kesalahan banyak orang mengenai fungsi halaman kontak.
Daftar Materi
Salah persepsi tentang halaman kontak
Yah, banyak orang keliru memahami fungsi halaman kontak. Termasuk Anda.
Akibatnya Anda menyia-nyiakan potensi luar biasa halaman kontak untuk mengkonversi pengunjung jadi pembeli.
Apa saja kesalahan itu ?
Kesalahan #1 Anda tidak tahu tujuan sebenarnya halaman kontak
Oke, silahkan protes.
“Jangan bercanda, Rusdianto. Semua orang juga tahu kalau halaman kontak adalah tempat pelanggan menghubungi penjual.”
Nah, itu pertanyaan saya sebenarnya ; Apa tujuan meminta pelanggan mengontak Anda ?
Sekarang Anda diam.
Dan jika Anda tidak tahu, jangan harap pelanggan berinisiatif mencari tahu.
Pelanggan tidak akan pernah menghubungi Anda, karena Anda tidak memberitahu mereka alasan untuk menghubungi Anda.
“Memang apa ruginya bila pelanggan tidak mengontak saya ?” Anda bertanya.
Pertanyaan itu membawa kita pada kesalahan kedua….
Kesalahan #2 Anda tidak tahu fungsi halaman kontak
Halaman kontak lebih dari sekedar tempat bagi pengunjung untuk mengirimi Anda pertanyaan atau – seperti yang gemar dilakukan partner saya, Nonik – mengajukan komplain.
Berikut 3 fungsi halaman kontak yang jarang diketahui penjual :
1. Cara cepat & mudah untuk mengetahui keinginan konsumen
Tanpa data mengenai pelanggan, seorang penjual ibarat berjalan dengan mata tertutup..
Setiap hari Anda hanya menebak-nebak model, merek, produk, harga atau layanan yang diinginkan konsumen. Dalam bisnis, tebakan adalah jalan tol menuju kebangkrutan.
Kabar baiknya, Anda tidak perlu menggelar survey pasar yang rumit serta memakan waktu.
Melalui halaman kontak (yang akan saya tunjukkan caranya sebentar lagi), pelanggan secara proaktif akan memberitahu Anda segala keinginan mereka. Dan hasilnya jauh lebih otentik ketimbang data survey.
2. Menumbuhkan kepercayaan pengunjung
Alasan pertama orang batal membeli karena tidak percaya.
Menyediakan alat dan cara bagi konsumen menghubungi Anda menunjukkan Anda orang nyata, dan karena itu layak dipercaya.
Hanya penipu yang menyusahkan konsumen menghubunginya.
3. Menjaga pengunjung tetap terhubung dengan Anda
Konsumen yang datang namun pergi begitu saja tanpa meninggalkan informasi cara menghubunginya kembali, adalah kerugian besar bagi penjual.
Ingat ini, sebagian besar pengunjung tidak membeli pada kunjungan pertama,
Selama Anda tetap terhubung dengan mereka. terbuka kesempatan untuk terus mendidik konsumen mengenai kegunaan & kelebihan produk Anda, sampai akhirnya mereka siap bertransaksi dengan Anda.
Hubungan berkelanjutan dengan konsumen membuka peluang untuk menjual kembali, lagi dan lagi kepada mereka.
Sekarang, mari saya tunjukkan cara memperbaiki 2 kesalahan diatas.
Setelah membaca posting ini – dan tentu saja menerapkannya – halaman kontak Anda bukan lagi sekedar pajangan, namun akan menjadi salah satu alat yang efektif untuk memicu pengunjung membeli..
3 Tips mengoptimalkan halaman kontak
Pernah melihat halaman kontak seperti screenshot dibawah ?
Hampir semua halaman kontak online shop yang saya temui seperti itu.
Isinya hanya contact form.
Contoh halaman kontak diatas mewakili semua kesalahan yang telah saya sebutkan sebelumnya.
Pertama, tidak mengatakan pada pelanggan mengenai apa perlunya mereka menghubungi penjual. Sementara menurut riset, manusia perlu alasan untuk melakukan sesuatu, tanpa kecuali mengirim pesan.
Tidak terlihat petunjuk yang mendorong pengunjung menyampaikan saran, pertanyaan, keluhan, atau kendala yang mereka hadapi saat berada di online shop Anda…. dan itu semua adalah data-data yang sangat bernilai untuk memahami pelanggan Anda.
Kedua, tidak ada bukti yang menunjukkan Anda layak dipercaya – Hanya contact form ?
Ketiga, Anda tidak menyediakan cara bagi konsumen untuk tetap terhubung dengan Anda. Walhasil setelah mereka meninggalkan online shop Anda, putus pula hubungan dengan Anda.
Jadi mari kita memperbaiki…
Menerapkan 3 tips berikut akan mengubah halaman kontak Anda menjadi salah satu halaman, yang berkontribusi besar pada laris tidaknya jualan Anda.
Tips #1 Memicu pengunjung memberitahu keinginannya
Bagaimana cara meminta pelanggan agar mau memberitahu keinginan mereka ?
Sederhana. Katakan dengan jelas permintaan Anda, tepat diatas contact form.
Berikut contoh kalimat sebagai isnpirasi (atau silahkan salin lansung jika Anda merasa cocok).
Hubungi kami sekarang jika Anda punya keinginan, saran atau pertanyaan mengenai harga, model, spesifikasi, metode pengiriman, atau apa saja seputar produk kami.
Dan segera ajukan komplain jika Anda menemui kendala saat menggunakan situs ini, atau bila merasa tidak puas dengan cara kami melayani Anda.
Dengan membingkai ruang lingkup pesan yang Anda minta, Anda mendapatkan masukan dari pelanggan sesuai keinginan Anda.
Dikemudian hari Anda tinggal mencatat setiap saran, pertanyaan atau komplain yang masuk. Satu pelanggan yang mengirim email biasanya mewakili isi hati puluhan pelanggan yang diam.
Beri perhatian lebih pada pola-pola pesan yang berulang. Misalnya pelanggan berulang kali mengeluhkan tingginya ongkos kirim, maka segeralah mencari cara untuk menguranginya.
Berbekal data-data yang masuk melalu pesan, Anda akhirnya punya acuan akurat dalam bertindak.
Orang cenderung berbohong saat mengisi kuesioner. Namun orang jujur saat menyatakan sendiri isi kepalanya. Karena itu jauh lebih efektif mengoptimalkan halaman kontak untuk mendapatkan data pelanggan daripada menggelar survey.
Agar konsumen merasa mengirim pesan itu pekerjaan yang mudah, hindari meminta informasi yang tidak penting.
Semakin sedikit kolom yang diisi pada contact form, semakin besar peluang pelanggan mengirim pesan – Jangan sampai pengunjung merasa sedang mengisi formulir sensus.
Saya menyarankan Anda menampilkan 3 kolom saja pada contact form yaitu; nama, alamat email & isi pesan (lihat contohnya pada halaman kontak saya)
Terakhir, berikan jaminan Anda membalas email.
Pikirkan ini : Saat anda mengirim pesan, anda tentu ingin tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Benar ?
Memberitahu pengunjung apa yang akan terjadi setelah mereka mengirim pesan, akan menghapus keraguan mereka menekan tombol Kirim
Caranya mudah. Cantumkan kalimat berikut tepat dibawah contact form :
Kami akan membalas pesan Anda dalam 1 X 24 jam.
Gunakan angka dalam jaminan Anda, seperti 1 X 24 jam atau 1 hari. Anda tahu sendiri, mereka yang gemar memakai kalimat ‘secepatnya’, ‘segera’ atau semacam itu saat berjanji, juga gemar mengingkarinya (Nonik mendadak menunjuk saya saat membaca draft posting ini)
Dan satu hal lagi…
Cantumkan nama (Anda atau customer service) beserta foto close up disamping nama.
Nama lengkap + foto menunjukkan pada pelanggan bahwa ada seseorang disana, manusia nyata (bukan software penjawab otomatis) yang akan merespon pesan mereka.
Tips #2 Menumbuhkan kepercayaan
Tanpa kepercayaan, tidak ada penjualan.
Hampir setiap hari konsumen disuguhi cerita horor penipuan belanja online. Akibatnya konsumen dewasa ini lebih waspada, cerdas, dalam menyeleksi penjual (ini kabar baik bagi penjual yang jujur seperti Anda).
Dan konsumen melihat kejujuran pertama-tama melalui transparansi.
Jika Anda jujur maka Anda transparan. Dan tidak ada bukti transparansi yang lebih baik, daripada keterbukaan Anda sebagai penjual untuk dihubungi.
Semakin banyak alat atau media yang tersedia bagi konsumen untuk menghubungi Anda, semakin tinggi tingkat kepercayaan mereka.
Sebaliknya, membatasi cara konsumen menghubungi Anda menandakan Anda sedang menyembunyikan sesuatu (hanya penjual yang berniat menipu yang melakukannya).
Karena itu sebuah halaman kontak tidak cukup hanya berisi contact form. Sedikitnya ada 3 alamat kontak standar yang WAJIB tercantum di halaman kontak:
- Alamat email
- Nomor telepon kantor/rumah
- Alamat fisik tempat usaha (kantor atau rumah)
Setiap konsumen punya cara dan media favorit dalam berkomunikasi. Biarkan mereka memilih.
Tips #3 Menjaga pelanggan tetap terhubung dengan Anda
Tidak semua pengunjung yang membuka halaman kontak bermaksud mengontak Anda saat itu juga.
Mereka mungkin belum punya pertanyaan, saran atau komplain, dan hanya ingin mengetahui cara atau media yang bisa dipakai mengontak Anda (sekaligus mengecek transparansi Anda)
Inilah kesempatan meminta mereka terhubung dengan Anda via social media.
Anda tidak perlu menampilkan semua akun sosmed milik Anda. Lebih dari 3 pilihan dapat mengakibatkan pengunjung tidak memilih satu pun (saya menyarankan Anda menawarkan Facebook, Twitter & Instagram)
Disini Anda cukup menampilkan ikon social media dibagian bawah halaman kontak.
Pelanggan sudah tahu bahwa ketika mengklik ikon tersebut, secara otomatis mereka akan terhubung dengan akun sosmed Anda. Setelah mereka menjadi followers atau fans, Anda punya kesempatan melakukan follow-up setiap saat.
Sampai disini, pekerjaan Anda mengoptimalkan halaman kontak telah selesai.
Praktis Anda cuma perlu meluangkan waktu 15 menit untuk mengerjakannya setelah membaca posting ini.
Jadi tunggu apa lagi ?
Bonus Tips
- Cantumkan halaman kontak pada menu navigasi dibawah header (pengunjung lansung melihatnya tanpa perlu menggulir mouse ke bawah).
- Beri nama/label menu yang umum seperti Contact Us, Hubungi Kami, atau Kontak. Jangan menggunakan istilah yang kurang populer, misalnya ‘Get in Touch’.
Ingin tips lebih lanjut ?
Minggu depan saya akan kembali berbagi tips berkualitas tinggi untuk membantu jualan Anda lebih laris.
Agar Anda tidak melewatkannya, sebaiknya berlangganan Newsletter Writepreneurs sekarang juga.