Sesaat lagi, Anda akan tahu cara jualan di marketplace biar laris baik itu Shopee, Tokopedia, Bukalapak, atau Facebook Marketplace.
Teruskan membaca…
Hanya 2 orang yang kompeten memberitahu Anda bagaimana cara jualan cepat laku di marketplace…
Pertama (dan utama) adalah pembeli. Jika Anda beruntung menemukan pembeli yang mau memberitahu mengapa mereka memilih Anda ketimbang pesaing, ibaratnya Anda telah memiliki susuk penglaris.
Mengapa ?
Karena mereka telah membuktikan saran mereka (dengan membeli produk Anda).
Kedua, ahli konversi yang bukan cuma menguasai psikologi pemasaran online, tapi juga benar-benar mempraktekkan apa yang mereka sarankan.
Dan…. jika Anda bisa menemukan pembeli yang kebetulan ahli konversi, maka keberuntungan berpihak pada Anda.
Syukurlah, ahli konversi favorit Anda yang bernama Rusdianto, kebetulan juga pelanggan aktif sejumlah marketplace 🙂
Jadi hari ini Anda beruntung, karena saya (Rusdianto) bersedia mengungkap bagaimana cara berjualan di Bukalapak & Tokopedia berdasarkan pengalaman belanja bertahun-tahun, yang kemudian dikomparasikan dengan kepakaran dibidang konversi web.
Siap ?
Ok, biarkan saya mempersiapkan otak Anda terlebih dahulu :
Daftar Materi
Memahami 2 karakter pembeli mayoritas di marketplace
Memahami profil pembeli, berarti Anda sudah setengah jalan menuju closing.
Meski demografinya terentang luas, setidaknya ada 2 karakter utama pembeli marketplace, yang membedakan dari pembeli lansung di official store produsen :
Pertama : Pencari harga murah
Konsumen yang sadar harga jarang mengunjungi situs resmi produsen. Mereka mengunjungi Tokopedia atau Bukalapak.
Maka otomatis pembeli sadar harga merupakan mayoritas di marketplace. Jika Anda tahu cara menggaet hati mereka, Anda bakal menjual lebih banyak barang.
Namun ketika semua pesaing Anda jor-joran memasang harga murah, bagaimana cara Anda menonjol ?
10 tips dibawah akan memandu Anda.
Kedua : Pencari barang langka (dan tidak peduli harga)
Saya kerap takjub melihat keragaman koleksi barang langka yang tersedia di Tokopedia & Bukalapak.
Saya tidak sedang bicara tentang lukisan antik atau memorabilia artis lawas (meskipun itu mungkin ada). Yang saya maksud adalah, produk seri tertentu yang belum atau tidak tersedia lagi di situs resmi produsen.
Dalam kasus saya, itu antara lain berupa; Sepatu Gunung Timberland atau iPhone yang resminya belum masuk ke Indonesia, celana boxer warna abu-abu, atau ikat pinggang kulit dengan gesper berlogo Levi’s.
Marketplace punya kemampuan menyediakan produk langka, karena siapapun tidak perlu berlabel distributor resmi untuk jualan.
Katakanlah Anda jalan-jalan keluar negeri, dan membeli oleh-oleh kaos Hard Rock Cafe untuk anak Anda. Namun karena sang anak benci warna kaos, Anda bisa membuka akun di Tokopedia untuk menjualnya.
Namun hanya karena Anda satu-satunya penjual produk, tidak serta merta konsumen membeli dari Anda. Pencari barang langka mempertimbangkan banyak faktor sebelum mentransfer uang mereka.
Apa itu ? Anda akan temukan pada posting ini.
Kedua karakter pembeli diatas merupakan mayoritas di Tokopedia & Bukalapak.
Mampu menggaet hati keduanya, bakal meningkatkan penjualan Anda, drastis, seketika.
Mari saya tunjukkan caranya :
9 Tips jualan laris di Tokopedia & Bukalapak
Membaca saja mustahil mengubah nasib Anda. Saya harap setelah menyelesaikan posting, Anda berjanji mengambil tindakan.
(Anda mengangguk)
Tips #1. Gunakan foto dari produsen (bukan suplier)
Fakta : 99 % penjual online (khususnya dropshipper) adalah pemalas.
Salah satu bukti kemalasan mereka terlihat ketika meng-upload begitu saja foto dari suplier.
Anda bakal mudah memenangkan persaingan jika bersedia bekerja sedikit lebih keras.
Alih-alih menggunakan foto suplier (yang juga malas), Anda menghabiskan waktu (dan sedikit kuota) mencari foto, lansung dari merek/produsen.
Misalnya Anda menjual produk China, tinggal buka situs AliExpress Indonesia.
Ketik kata kunci [Nama produk/Merek/Model]. Hampir pasti produsen/distributor produk Anda memiliki toko disini… dengan koleksi foto lebih banyak.
Alternatif berikutnya, memeriksa koleksi Alibaba Indonesia.
Sementara bagi Anda yang menjual produk buatan Eropa & USA, cukup buka amazon dan lakukan hal yang sama.
Jangan khawatir. Cara ini 100 % legal. Karena pada dasarnya Anda membantu merek/produsen bersangkutan menjual produk mereka. Dengan catatan, Anda menggunakan foto sesuai merek, warna dan nomor model yang sama.
Tips #2. Mempertajam foto
Gambar tajam & terang meningkatkan nilai produk (baca : terasa lebih mahal). Dan sebaliknya.
Saya yakin foto yang Anda peroleh dari suplier berkualitas rendah. Benar ?
Namun dengan 1 langkah mudah, Anda dapat mengubah kualitas foto suplier yang biasa-biasa saja terlihat mahal :
Sebelum meng-upload foto produk ke Tokopedia atau Bukalapak, buka situs Befunky (gratis).
Klik Open dan upload foto.
Kemudian gulir kebawah. Klik ‘Sharpen’.
Anda tidak perlu menggeser level ketajaman (biarkan dalam mode default). Lansung klik tanda centang.
Save hasilnya, dan upload ke halaman produk Anda..
Tips #3. Upload foto dalam jumlah & jenis yang tepat
Biar saya tebak, suplier malas Anda cuma menyediakan 1 foto produk – Paling banter 2-3 foto.
Dan 297 dropshipper pesaing Anda yang juga malas, turut meng-upload foto sejumlah itu.
Setelah mengerjakan trik #1, ditangan Anda kini tersedia koleksi foto yang cukup untuk memenangkan persaingan.
Sekarang saatnya Anda memilih jenis foto yang tepat dalam jumlah yang tepat.
Sampai disini, ijinkan topi ahli konversi saya berbicara :
Sebelum mengambil keputusan membeli (atau tidak), konsumen ingin melihat sedikitnya : 1 foto utuh produk berlatar putih, 2-5 foto yang menyorot fitur, serta 1-2 foto product in action.
Mari berandai-andai, Anda menjual ransel laptop. Maka jumlah & jenis foto yang Anda pasang kurang lebih seperti contoh berikut :
Pasang foto sesuai urutan diatas : 1 foto product in action di urutan pertama, kemudian foto utuh produk berlatar putih, lalu susul foto-foto yang menyoroti fitur, dan tutup menggunakan 1 lagi foto product in action.
Tips #4. Tulis deskripsi panjang
Benar, Anda tak punya akses ke backend marketplace tempat Anda menjual. Selain foto, cuma deskripsi produk yang berada dalam kendali Anda.
Bagusnya, Tokopedia & Bukalapak memberi kebebasan penuh mendeskripsikan produk Anda (selama sesuai aturan).
Sayangnya, sama seperti foto, Anda terbiasa copy paste milik suplier (atau dropshipper lain) – Dan konyolnya, 297 dropshipper lain pun melakukan hal yang sama.
Lalu apa alasan orang membeli dari Anda ?
Padahal mudah bagi Anda mengungguli semua pesaing. Cukup lakukan satu hal :
Menulis deskripsi produk unik (asli bukan copy paste), menarik, mendalam, serta lebih panjang dari pesaing.
Silahkan buka posting ini untuk mengetahui cara menulis deskripsi produk yang menjual.
Tips #5. Optimalkan Search Engine
Anda tahu, Bukalapak & Tokopedia gemar menghamburkan uang investor mereka untuk beriklan di acara dangdut & turnamen sepak bola.
Tapi Anda salah besar jika semata-mata mengharap limpahan pembeli dari program branding Tokopedia atau Bukalapak.
Ingat, orang menonton televisi tidak dalam mode membeli. Mereka mencari hiburan.
Begitu pula pengguna social media, mereka online demi menonton parodi Syantik atau memamerkan tik tok terbaru mereka – Makanya saya enggan menyarankan penjual memboroskan energi di social media
Dengarkan saya :
Mesin pencari (Google) adalah tempat dimana konsumen bermotif komersial, yang sedang dalam mode membeli, memulai pencarian mereka.
Bayangkan ketika seseorang mengetik keyword semisal ‘[nama produk] terbaik’ atau ’jual [nama produk] terbaru tokopedia’… Dan laman toko Anda muncul dihalaman pertama ?
Bayangkan bila volume pencarian keyword [nama produk Anda] rata-rata 10.000/bulan ?
Anda bisa pergi umrah setiap tahun, teman.
Kabar baiknya, sedikit sekali penjual di marketplace yang menyadari kedahsyatan search engine. Dan lebih sedikit lagi yang paham Search Engine Optimization (SEO).
Saya tidak akan membahas SEO disini. Internet penuh artikel, video, ebook, tools, dan kursus SEO bagi Anda yang mau serius belajar.
Namun Anda berpeluang mengungguli pesaing malas Anda di halaman pertama hasil pencarian, hanya dengan menerapkan tips-tips SEO level pemula berikut :
Buka Google, dan ketik nama/kategori produk Anda. Contohnya ‘jamu kuat pria’ – Anda boleh mencoba beberapa variasi kata kunci, misalnya ‘Jamu kuat pria tokopedia’ atau ‘Obat kuat alami murah bukalapak’ dan sejenisnya.
Setelah muncul hasil pencarian, gulir cursor kebawah halaman. Disana Anda menemukan ‘penelusuran yang terkait’:
Catat semua frase keyword yang relevan. Pada contoh diatas, kita mengabaikan keyword ‘ Jamu kuat pria di apotik’ dan ‘jamu kuat pria di toko jamu’ karena pencari mengindikasikan niat belanja offline.
Selanjutnya masukkan semua frase keyword tersebut kedalam deskripsi produk Anda. Usahakan penambahan keyword kedalam kalimat terdengar alami.
Lalu pilih satu frase keyword untuk dimasukkan kedalam judul. Contoh judulnya mungkin seperti ini ’Jamu Kuat Pria Black Horse – Alami Dari Tumbuhan’
Terakhir, gunakan juga frase keyword sebagai nama file foto produk. Misalnya ‘gambar-obat-kuat-pria-tahan-lama-black-horse.jpeg’.
Terapkan trik ini pada semua produk Anda.
Jika Anda benar melakukannya, halaman produk Anda pelan tapi pasti merangkak naik keatas hasil pencarian.
Tips #6. Respon
Apa yang terjadi ketika calon pembeli membuka tab diskusi. Lalu melihat pertanyaan tanpa jawaban ?
Dimata pembeli itu menandakan Anda tidak serius, yang bisa berarti : Anda kemungkinan menjual produk tidak sesuai deskripsi, komplain ribet, pengiriman bakal bermasalah atau lambat, serta terbuka peluang Anda mengirim barang cacat.
Konsumen itu cerdas.
Sekarang mereka tak lagi terburu-buru klik tombol BELI. Konsumen Tokopedia mulai terbiasa membuka tab diskusi. Selain mencari tambahan informasi, mereka juga ingin menyelidiki sejauh mana respon Anda terhadap pelanggan.
Maka pastikan Anda merespon semua pertanyaan konsumen. Tanpa kecuali. Seperti ini :
Pertanyaannya….
Bagaimana cara merespon yang bukan cuma benar, namun efektif mempengaruhi konsumen membeli produk Anda ?
Ikuti tips #7 dan tips #8 :
Tips #7. Waktu Respon
Lihat & bandingkan waktu respon rata-rata kedua penjual ini :
Saya (dan semua pelanggan cerdas Tokopedia) mengacu pada fitur Reputasi untuk membedakan seller berdedikasi dari seller hangat-hangat tahi ayam.
Bagaimana cara Anda mengambil keuntungan dari fitur tersebut ?
Lakukan ini :
Buka satu per satu halaman produk pesaing Anda.
Catat rata-rata waktu respon mereka.
Kemudian berjanjilah…
Mulai hari ini Anda disiplin bekerja keras, konsisten, dan hanya berhenti setelah Anda melampaui angka-angka reputasi seller terbaik Tokopedia saat ini.
Tips #8. Panjangkan jawaban pertanyaan konsumen
Saya (dan kebanyakan konsumen) emoh membeli dari penjual yang menggunakan template jawaban copy paste. atau menjawab sekedarnya dari HP, atau menunjukkan kesan malas.
Menendang keluar dropshipper diatas dari peta persaingan, jauh lebih mudah dibanding Perancis memulangkan Timnas Argentina 🙂
Anda cukup memberi jawaban tuntas, mendalam, otentik (bukan template) setiap pertanyaan pelanggan – Khususnya pertanyaan berupa komplain :
Semakin mendalam jawaban Anda, semakin menunjukan keseriusan Anda melayani pembeli. Sekaligus menujukkan Anda benar-benar menguasai seluk beluk produk Anda.
Tips 9. Niche shop
Berkat model bisnis dropshipping, hari ini siapa saja mudah menjual ratusan barang dari A – Z.
Disinilah banyak pemula melakukan kesalahan.
Hindari membuat toko segala macam dimana Anda menjual bersamaan, misalnya; Mainan bayi, lipstik, handphone, wig, stop kontak, kripik singkong, dan sarung tinju.
Sebaliknya, mulailah membangun toko niche (ceruk) yang menjual produk dalam 1 kategori tertentu. Misalnya pernak-pernik Hello Kitty, peralatan mancing, aksesories aquarium, atau perlengkapan outdoor :
Menjual barang terfokus pada ceruk tertentu memiliki 2 manfaat :
Pertama, Berpeluang melakukan Up-selling & Cross-selling
Anda tahu ? 1/3 penghasilan Anda bisa berasal dari menjual produk pelengkap atau aksesories terkait produk utama.
Alasannya sederhana. :
Orang yang membeli produk utama (misalnya ransel hiking) juga kemungkinan besar berniat atau berminat membeli tenda, survival kit, raincoat, dan sejenisnya.
Toko barang acak sulit melakukan up-sell. Mustahil bagi pria yang baru membeli obat kuat, menambahkan boneka Hello Kitty kedalam troli mereka.
Situasinya berbeda bila Anda membuka toko ceruk, misalnya kategori home entertainment (televisi, remote control, speaker, dsb)
Jika seseorang baru saja menambahkan televisi ke troli mereka, berarti mereka sudah mempercayai Anda.
Jadi ketika mereka ingin membeli produk pelengkap seperti antena, remote control, atau speaker…. kira-kira kemana mereka membeli ?
Di toko yang sama.
Toko Anda!
Kedua, Branding :
Anda terlihat sebagai ahli di niche Anda, apabila menjual produk dalam kategori tertentu. Ketimbang menjual produk segala macam yang mencerminkan Anda sekedar dropshipper pencari uang rokok
Kesimpulan : Penjual sukses melakukan 1 hal ini….
Saya telah menggeluti copywriting & konversi e-commerce selama 11 tahun. Jadi Anda boleh percaya, saya tahu sedikit tentang industri ini.
Saya (Rusdianto) telah menyaksikan perjalanan startup kecil yang dimulai oleh anak muda menjelma jadi unicorn di negeri ini.
Dan disisi berbeda, saya menonton konglomerat pemilik uang tak berseri ikut-ikutan go-online, dalam 2 tahun jalan ditempat, lalu mengubah model bisnis ditahun ke-3… sebelum akhirnya shut-down.
Tanyakan pada saya, mengapa 99% toko online gagal ?
Dan saya pasti menjawab : Karena pemiliknya malas.
Sebaliknya, 1 % toko online yang sukses jualan di Tokopedia & Shopee memiliki kesamaan berikut :
Mereka bersedia melakukan apa yang dihindari oleh pemalas…
Mereka bekerja lebih keras.
Antara lain mereka menulis deskripsi produk lebih panjang. Mereka meluangkan waktu 5 menit mengedit foto. Menjawab panjang lebar semua pertanyaan konsumen tanpa kecuali. Dan mengoptimalkan SEO.
Sesederhana itu.
Sekarang pilihannya terserah Anda : Mau bergabung dalam kelompok 99% atau 1% ?
Selanjutnya…
PRAKTEKKAN!