Sesaat lagi, Anda akan mengetahui cara meningkatkan penjualan online shop Anda.
Teruskan membaca…
Ada satu metode cepat dan mudah meningkatkan penjualan online shop Anda.
Hasilnya tidak tanggung-tanggung. Menurut laporan Amazon tahun 2006, 35%. total penjualan mereka berasal dari penggunaan trik sederhana ini.
Terbaik dari semua, trik ini adalah solusi cepat dari masalah terbesar semua pemilik toko online (termasuk Anda), yaitu.: Pengunjung online shop sedikit… dan lebih sedikit lagi yang akhirnya membeli. Benar ?
Pertanyaannnya, mengapa cepat ?
Karena trik ini dapat menambah penjualan online shop Anda TANPA perlu :
- Meningkatkan jumlah traffic ke situs Anda (yang menyita banyak waktu, tenaga dan uang).
- Meningkatkan jumlah pengunjung yang membeli
Anda cukup memaksimalkan potensi pembeli yang sudah ada.
Katakanlah minggu ini 5 pengunjung toko Anda masing-masing belanja sebesar @Rp 100.000 (X 5 = Rp 500.000,-)
Tapi setelah menggunakan trik ini, maka masing-masing pengunjung berpotensi belanja sebesar @Rp 200.000 (X 5 = Rp 1.000.000,-)
Lihat, jumlah pembeli sama tapi keuntungan naik 2 kali lipat
Kabar baiknya, sangat mudah menerapkan trik ini. Dan jika Anda belum menggunakannya, itu sama saja menolak uang masuk ke rekening Anda…
Saya akan menunjukkan cara penerapannya pada Anda, langkah demi langkah.
Siap ?
Teruskan membaca.
Catatan : Posting ini bagian pertama dari 6 seri Halaman Produk Yang Mengubah Pengunjung ke Pembeli. Pastikan Anda juga membaca 5 bagian berikutnya DISINI
Daftar Materi
Mari kita mulai dengan sebuah contoh…
Pernah makan di salah satu resto fast food ?
Anda pasti pernah mendengar pelayan menawarkan item diluar pesanan. Misalnya ketika Anda memesan paket combo 1, mereka akan menawarkan :
” …atau bapak/ibu mungkin mau mencoba combo 2 “
Atau jika Anda menolak, pelayan akan mengatakan :
“ Mungkin bapak/ibu mau menambahkan kentang goreng ? ”
Perhatikan, Anda sudah membeli satu produk tapi pelayan itu mendorong Anda membeli lebih banyak lagi.
Dan meskipun tujuannya sama (menjual lebih banyak produk), namun dua penawaran diatas berbeda :
1. Upselling
Trik menawarkan paket yang lebih mahal (Combo 2) disebut Upselling. Penjual menawarkan paket berisi fitur lebih banyak, lebih lengkap, namun harga terdengar tidak terlalu tinggi.
Contoh lain upselling, misalnya saat Anda membeli laptop.
Awalnya Anda hendak membeli seri 2, namun penjual menawarkan Anda meng-upgrade ke seri 3 dengan harga HANYA sedikit lebih mahal, tapi berisi fitur lebih banyak & spesifikasi lebih canggih..
2. Cross-selling
Skenario penawaran kentang goreng dalam contoh kasus diatas disebut cross-selling. Penjual menawarkan produk yang memberi nilai tambah pada produk utama yang telah Anda beli.
Situasi ini sama seperti ketika Anda, katakanlah membeli sepeda.
Setelah transaksi selesai, penjual sepeda menawarkan Anda; helm, pelapis lutut, outfit, legging, dan segala macam accessories penunjang kegiatan bersepeda.
Anda melihat polanya ?
Anda tidak perlu 2 atau lebih pembeli untuk melipatgandakan keuntungan.
Anda cukup menawarkan kepada pembeli yang telah ada, agar membeli produk yang lebih mahal (upselling), atau menambah jumlah item yang dibeli (cross selling).
Sesedehana itu.
Terlepas Anda menjual t-shirt, laptop, sepatu, gula merah bubuk, kosmetik, gelang tangan, madu alam, atau kambing aqiqah, Anda selalu bisa menawarkan produk lain yang lebih mahal, atau produk yang menunjang kinerja produk utama.
Bahkan dokter gigi pun melakukannya.
Saya ‘korban’ cross-selling dokter gigi setiap 6 bulan
Selepas scaling, Pak Dokter, entah mengapa selalu menulis semacam resep (padahal scaling bukan tindakan pengobatan)… Tanpa penjelasan, dia meminta saya menyerahkannya pada penjaga apotik dilantai satu ruko tempat prakteknya.
Dan meski tulisan cakar ayam Pak Dokter sukar dipahami, saya dapat mengenali merek obat kumur anti sariawan tertera dalam resep
Karena saya selalu membanggakan diri tahu segala macam trik penjualan, saya tidak pernah singgah di apotik pak dokter – Maaf, Dokter Asdar
Terlepas dari kegagalan Drg. Asdar, upselling & cross-selling masih cara termudah & tercepat meningkatkan penjualan produk Anda. Mengapa ?
Karena…. konsumen dalam mode membeli.
Jauh lebih mudah membujuk pembeli agar berlanja lebih banyak daripada membujuk orang yang belum membeli apapun.
Anda cuma perlu melakukan satu hal : Menawarkan produk lain.
Dan seperti janji saya diawal, saya akan mengajarkan trik agar pembeli menerima tawaran produk tersebut..
Cara mendorong pelanggan membeli produk lebih banyak
Rata-rata desain built in toko online menyiapkan fitur upselling atau cross-selling tepat dibawah produk utama dalam halaman produk.
Saya berasumsi online shop Anda juga memlikinya.
Pertanyaannya, mengapa penjualan Anda tidak bertambah ?
Karena Anda membiarkannya dalam opsi default, sejak pertama kali Anda menginstall template online shop.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda perlu melakukan sedikit perubahan.
Namun untuk saat ini, saya ingin Anda mulai dengan 2 perubahan kecil berikut di situs Anda :
1. Mengubah judul
Rata-rata toko online (termasuk Anda) masih menggunakan judul defaut ‘Recomended product’ atau ‘related product’ (lihat screenshot sebelumnya).
Terus terang, judul Anda sangat lemah.
Anda perlu kata-kata yang dapat memicu pembeli menambahkan lebih banyak produk kedalam keranjang belanja.
Caranya gampang.
Anda cukup memasukkan trik psikologi ‘efek kawanan’ dalam judul (saya telah menulis soal efek kawanan di posting sebelumnya).
Efek kawanan adalah kecenderungan manusia mengikuti tindakan yang dilakukan sesamanya. Manusia ibarat domba. Saat melihat kawanan domba didepannya belok kekiri, maka diapun ikut belok kekiri.
Dalam konteks upselling, itu berarti Anda harus mengatakan dalam judul, bahwa pembeli sebelumnya juga membeli produk upselling atau cross-selling yang Anda tawarkan..
Memberitahu pengunjung kalau pembeli produk X sebelumnya juga membeli produk Y, akan memicu insting kawanan mereka mengambil tindakan yang sama.
Contoh terbaik penggunaan trik ini bisa Anda lihat pada screenshot dibawah :
Atau contoh dibawah yang penawaran upselling mereka ditempatkan di sidebar :
Anda mungkin melihat trik ini sangat sederhana. Tapi mohon tidak meremehkannya.
Sembilan bulan lalu saya melihat lansung pengaruh ‘efek kawanan’ pada adik saya.
Awalnya adik saya hanya berniat belanja iPhone. Namun kemudian menambahkan Power Bank, karena toko online tempatnya membeli mengatakan ‘Orang yang membeli produk ini juga membeli :
2. Menawakan produk relevan
Relevansi menjadi pemicu terkuat pembeli menambahkan produk corss-selling kedalam keranjang belanja.
Contohnya, mereka yang membeli sepatu lebih besar kemungkinan membeli kaos kaki,
Atau mereka yang membeli smartphone lebih besar kemungkinan menambahkan power bank.
Sebagai pemilik, Anda mesti tahu setiap item di toko Anda yang relevan satu sama lain. Jadi pastikan Anda menawarkan produk di area cross-selling relevan dengan produk utama.
Anda bisa menggunakan opsi manual atau otomatis untuk mengatur jenis produk upselling atau cross-selling yang tampil dihalaman produk.
Atau jika Anda menggunakan plugin premium atau add-ons (tergantung platform toko online yang digunakan), Anda tidak perlu khawatir dengan masalah relevansi.
Umumnya plugin-plugin premium akurat dalam mengukur relevansi, karena mereka menggunakan data personal & sejarah pembelian masa lalu pelanggan Anda.
Dengan 2 perubahan kecil diatas, Anda berpeluang besar meraih pendapatan besar dari metode upselling & cross-selling.
Saya harap Anda menerapkannya segera setelah membaca posting ini. Karena semakin lama menunda, semakin banyak uang yang harusnya masuk ke rekening Anda belok ke rekening pesaing.
Janji ?
(Anggukan kepala Anda).
Ingin tahu lebih banyak trik upselling & cross-selling ?
Saya baru saja memberitahu 2 trik upselling & cross-selling. Sederhana, namun efeknya dapat melipatgandakan saldo rekening bank Anda.
Itu baru 2 trik.