Nasib bisnis online Anda ditentukan oleh sebuah tombol.
….Yang saya maksud adalah tombol CTA.
Jika pengunjung menekan tombol itu, produk Anda terjual.
Sayang, kebanyakan desain dan copy (teks) pada tombol itu terlalu buruk, sehingga pembeli yang sudah termotivasi batal menekan tombol.
..Dan pelanggan yang pergi alamat lonceng kematian bagi bisnis online Anda..
Untuk menghindarinya, saya akan menunjukkan kepada Anda banyak teknik copywriting untuk memperbaiki tombol CTA yang buruk…
Daftar Materi
Tapi sebelumnya, sekilas tentang tombol CTA….
Ringkasan cepat bagi yang belum mengetahui :
CTA atau call to action adalah perintah untuk bertindak…. Yaitu tindakan yang sengaja Anda atur agar dilakukan pengunjung web…
Pada e-Commerce, tindakan dimaksud berujung pada penjualan…itu berarti membeli, memesan atau mengontak customer service Anda…
Lihat contohnya pada screenshot dibawah :
Mengapa tombol CTA sering gagal melaksanakan tugasnya ?
Ingat saat pertama kali Anda memesan website pada salah satu developer ?
Yah, mereka membuatkan Anda homepage atau halaman produk lengkap dengan tombol CTA didalamnya.
Masalahnya, developer Anda pekerja teknis. Mereka tahu mengolah kode PHP, CSS, etc…
Tapi mereka bukan pemasar… Banyak kasus mereka kerap memperlakukan desain sebagai wadah ekspresi bakat seninya.
Sementara pemasaran online mahluk berbeda. Anda butuh pengetahuan psikologi agar bisa mempengaruhi orang mengambil tindakan yang mengarah pada pembelian…
…Kemudian muncul copywriter yang Anda sewa membuat salinan penjualan.
Karena terlihat sepele (hanya sebuah tombol), tugas copywriter lebih terfokus pada pembuatan salinan penjualan… Mereka menganggap warna dan bentuk tombol sebagai urusan desainer.
Pada akhirnya, Anda sebagai pemilik bisnis yang menanggung semua akibatnya…
Tapi jangan khawatir, saya akan memandu Anda menghindari kerugian akibat tombol CTA yang buruk…
Setelah membaca ini, saya harap Anda bisa membuat perbaikan (kemudian hubungi desainer web Anda untuk melakukan perubahan)…
Siap ?
Mari kita mulai.
Saya ingin Anda memahami terlebih dahulu prinsip dasar tombol CTA
Ada 2 prinsip utama dalam merancang tombol CTA yang menjual :
1. Ketahui apa motivasi konsumen menekan tombol
Anda tidak mungkin meminta pengunjung menekan tombol ‘add to chart’ sebelum mereka membaca seluruh informasi tentang produk Anda…
Aturannya jelas. Anda baru boleh menawarkan tombol CTA ketika orang tersebut siap untuk meng-klik.
Sejumlah hasil penelitian menunjukkan penempatan tombol CTA pada bagian atas atau di akhir salinan penjualan kurang berkorelasi terhadap penjualan.
Ada pembeli yang siap menekan tombol CTA hanya dengan membaca 2-3 paragraf deskripsi produk… tapi Ada juga yang baru siap membeli setelah membaca salinan penjualan sebanyak 20 paragraf…
Sebuah cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan meminta bantuan teman Anda membaca salinan penjualan.…
Minta mereka berperan sebagai pelanggan. Lalu tanyakan, pada paragraf mana mereka merasa yakin membeli.
(Baca juga posting berjudul 10 Cara menghapus Keraguan Pembeli)
2. Saat prospek hendak menekan tombol…
Prinsip ini terkait lansung dengan tampilan tombol CTA.
Mari kita berasumsi prospek telah siap membeli setelah membaca salinan penjualan Anda.
Sekarang….mereka sedang mengarahkan kursornya menuju tombol CTA.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah tombol CTA Anda meyakinkan ? ….atau malah menurunkan motivasi mereka menekan mouse?
Sebuah desain tombol (plus tekst didalamnya) yang buruk, bisa menurunkan motivasi pembeli menekan tombol.
Jika Anda ingin menghindari kejadian ini, teruskan membaca…
3 Elemen utama tombol CTA …. dan cara meningkatkan kinerja masing-masing elemen
1. Desain tombol
Kita mulai dengan bentuk…
Itu berarti sudut bulat (mengaitkan memori kita pada bentuk tombol dalam kehidupan nyata)…
Ukuran besar dan menonjol… Pastikan orang bisa melihat tombol dengan jelas… Dan agar tidak terkesan datar, Anda bisa menambahkan sedikit efek bayangan.
Ingatlah untuk tetap sederhana. Awasi desainer web Anda agar tidak mengekspresikan bakat seninya demi tampil beda.
Apakah warna penting ?
Sangat.
Aturannya sederhana. Warna tombol harus berbeda dengan warna latar belakangnya…. (Saya sangat tidak menyarankan latar belakang putih dengan tombol berwarna abu-abu).
Juga pastikan warna tombol CTA terlihat kontras dengan warna utama web Anda…
(Saya sengaja menggunakan warna tombol hijau pada semua landing page saya… karena warna primer Writepreneurs adalah hitam & merah)
Sebagai referensi, warna tombol yang menunjukkan kinerja terbaik berdasarkan hasil riset adalah warna hijau & merah orange.
Sekarang soal penempatan…
Karena tujuan utama Anda agar orang melihat dan menekan tombol, maka posisi tombol harus menonjol..
Usahakan tombol CTA Anda tidak bersaing dengan elemen disekitarnya..
Caranya dengan memberikan tombol CTA jarak spasi yang lebar dari atas-bawah-samping…
Tips tambahan : Gunakan panah
Orang tidak bisa menahan untuk tidak menatap ke arah panah menunjuk……
..Dan contoh bagus penggunaan semua tips diatas bisa Anda lihat pada situs Manpacks :
2. Copy (Teks)
Desain menarik perhatian…. Teks memberikan informasi.
Pertanyaannya, informasi apa yang dibutuhkan konsumen dari sebuah tombol CTA?
Informasi sederhana. Mereka hanya ingin tahu apa yang akan terjadi setelah mereka menekan tombol….
(Ingat ketika Anda menekan angka 5 pada lift ? Itu artinya Anda akan dibawa menuju lantai 5)
Sekarang mari kita lihat contoh berikut:
Sepintas informasi keduanya sama saja (Dalam kasus ini, Anda ingin pengunjung mengunduh katalog produk Anda).
Tapi efek sebenarnya berbeda…
Tombol pertama menginformasikan kepada orang untuk mengerjakan sesuatu. Kesannya berat.
Tapi tombol kedua menginformasikan sesuatu yang akan diperoleh. Terdengar seperti tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh pengunjung.
Walaupun keduanya sama-sama merupakan perintah untuk menekan tombol, namun otak kita meresponnya dengan cara berbeda.
Jadi ingat ini :
Informasikan apa yang akan mereka dapatkan (yaitu manfaat terbesar produk)… bukan apa yang akan mereka kerjakan.
..Dan tambahan untuk diingat :
- Hndari kalimat generik seperti buy now, order now, submit, sign up, dan sebangsanya.
- Gunakan bahasa spesifik… konsumen menginginkan kejelasan, bukan kekayaan kosa kata Anda…
- Pastikan ejaan Anda sudah benar. hasil riset menunjukkan bahwa kesalahan ejaan bisa menurunkan angka penjualan, dan setelah kesalahan ejaan diperbaiki, penjualan meningkat 2 kali lipat…
3. Kuatkan dengan urgensi
Supaya orang tidak menunda pekerjaan, Anda dapat memberikan mereka batasan waktu tepat dibawah tombol, seperti :
Tempat terbatas hanya untuk 100 peserta.
Diskon 20 % untuk pemesanan sebelum tanggal….
(contoh penempatannya bisa Anda lihat pada landing page saya).
Bonus Tips : cantumkan testimoni disekitar tombol CTA
Ini preferensi pribadi saya…
Keberadaan testimoni klien di sekitar tombol CTA bisa mengurangi keraguan calon pembeli.
Mereka bisa melihat sendiri, bahwa sebelumnya sudah ada orang yang merasa puas setelah membeli.
Sampai disini pekerjaan Anda telah selesai.
Apakah Anda kesulitan membuat tombol CTA ?
Anda harus mengambil tindakan setelah ini – Kemungkinan kompetitor Anda juga membaca posting ini.
Lihat apakah tombol CTA Anda sudah memenuhi semua syarat-syarat diatas…
Lakukan perbaikan jika belum… Mulailah dengan menggambar ulang desain tombol. Pilih warna yang tepat. Mengatur posisi penempatannya, dan menulis teks dalam tombol..
Selanjutnya hubungi developer yang mendesain website Anda…. Mintalah mereka melakukan perubahan pada desain tombol CTA.
PS Saya juga berharap Anda berbagi posting bermanfaat ini kepada jaringan Anda via facebook & twitter…