Mau tahu rahasia sukses bisnis online shop yang jarang sekali dipraktekkan oleh pemula ini namun sudah terbukti digunakan oleh para pemain besar olshop?
Siap ?
Saya akan menunjukkan 2 kiat kecil untuk mewujudkan mimpi Anda sukses dalam bisnis online shop.
Kedua kiat ini lansung mempengaruhi bagian otak konsumen yang berfungsi mengambil keputusan membeli (atau tidak).
Bahkan saya berani bertaruh, Anda pun kerap menjadi korban kedua kiat ini.
Dan terbaik dari semua… 2 kiat ini tidak butuh pekerjaan luar biasa, atau software mahal, atau endorser selebriti.
Anda bisa menyelesaikannya setelah membaca posting ini, dan mulai menonton penjualan online shop Anda meroket.
Tertarik ?
Baik, saya akan lansung mengatakannya :
- Mengganti foto pada halaman produk Anda saat ini menjadi foto product in action
- Manambahkan kata-kata sensorik kedalam deskripsi produk
Itu saja.
Sekarang mari kita lihat bagaimana cara melakukannya, langkah demi langkah.
Catatan : Ini adalah bagian ketiga dari 6 seri Halaman Produk Yang Mengkonversi Pengunjung ke Pembeli. Pastikan Anda juga membaca 5 bagian lainnya DISINI
Daftar Materi
2 Rahasia memicu minat beli pengunjung menggunakan psikologi
Jika Anda tahu pemicu dari setiap perilaku manusia, maka Anda bisa menjual apapun.
Dengan cara itulah kedua trik dibawah ini bekerja :
1. Product in action
Bayangkan Anda menonton film laga dimana pahlawan memuntir lengan penjahat hingga mengeluarkan bunyi derak ranting patah….
Kraak!!
Anda meringis, bukan ? Dalam situasi ekstrim, Anda tanpa sadar akan memegang lengan Anda untuk memastikannya tidak cedera.
Itu terjadi karena otak kita secara alami, mentransfer apa yang dilihat, atau didengar, seolah itu pengalaman pribadi.
Nah, pikirkan ini. Bagaimana jika hanya melalui foto produk, pengunjung dapat merasakan pengalaman seolah dirinya sendiri sedang menggunakan produk Anda.
Saat seseorang mengalami sensasi menggunakan sebuah produk, saat itulah dia merasakan dorongan kuat untuk memilikinya….
Dan produk Anda pun terjual 🙂
Cara ini sangat mudah diterapkan.
Anda cukup memasang foto product in action : Foto dimana seseorang (model atau pelanggan) sedang menggunakan produk Anda.
Apakah Anda menjual t-shirt couple untuk gadis ABG ? Tunjukkan bagaimana kerennya 2 Best Friend Forever itu memakai t-shirt. Contohnya seperti dibawah ini :
Menjual tas kulit untuk pria yang hobby travelling ? Tampilkan bagaimana macho-nya pria itu menyandang tas dalam perjalanan.. Contohnya seperti ini :
Anda menjual celana cargo pendek pria ? Perlihatkan seorang pria begitu percaya diri hangout bareng menggunakan celana cargo pendek Anda.
Jual arloji ? Tampilkan kemewahan yang memancar saat arloji itu melingkar dipergelangan tangan.
Jual sepeda motor yang sanggup menahan beban berat ? Tunjukkan sepasang suami istri berbadan tambun sedang mengendarai motor.
Apapun produk Anda, tampilkan situasi (konteks) dimana orang terlihat bahagia sedang menggunakan produk Anda. Sesederhana itu.
Ingin melihat lebih banyak contoh ?
Segera buka situs Zalora.
Situs katalog produk ini contoh terbaik dari penggunaan trik foto product in action. Contohnya seperti gambar dibawah :
Dan ini….
2. Bahasa sensorik
Indera merupakan titik terlemah manusia.
Produsen menyadari itu. Bukan tanpa alasan produsen menamplkan foto deretan gigi putih, plus efek kilau permata dalam setiap iklan pasta gigi.
Indera penglihatan (mata) yang memandang iklan itu meneruskan sinyal ke otak yang memicu keinginan kuat memiliki gigi putih sekilau permata.
Tapi jangan membatasi penggunaan indera sebatas mata – Terus terang, ini kelemahan mendasar yang saya lihat pada semua agensi periklanan Indonesia.
Coba pikirkan indera lain seperti penciuman, pendengaran, pengecap & peraba.
Sebagai contoh, Iklan es krim Magnum. Jika Anda sejeli saya, Anda pasti tahu kalau kekuatan terbesar iklan Magnum ada pada bunyi ‘kriuk’nya.
(saya tahu saat ini Anda sedang mengangguk-angguk) 🙂
“ Apakah itu berarti saya harus menggunakan video, Rusdianto ? “ Anda bertanya.
Boleh, tapi itu topik lain, diposting lain.
Hari ini saya akan mengajarkan Anda cara memanfaatkan kelemahan indera konsumen melalui kata-kata dalam deskrpsi produk Anda.
Dan percaya saya, efek yang ditimbulkannya sama saja.
Itulah keuntungan Anda menjadi pembaca blog Writepreneurs.com. Disini Anda gratis mendapatkan ilmu yang tidak akan Anda temukan di sekolah bisnis manapun dinegeri ini. 🙂
Sejumlah riset menemukan, penggunaan kata sifat tertentu terbukti jadi pemicu konsumen membeli produk. Salah satunya bisa Anda baca disini.
Riset berbeda juga menemukan, penggunaan kata-kata tertentu dapat mengaktifkan respon terntetu pada otak manusia.
Jadi mulai sekarang, ingat ini : Ada kelompok kata-kata tertentu yang dikenal dengan istilah kata sensorik, yang memiliki kekuatan meransang indera manusia.
Dengan menggunakan es krim Magnum sebagai kasus, mari saya tunjukkan contohnya :
“ Es krim Magnum dilapisi coklat tipis, kaku dan rapuh, yang mengeluarkan bunyi kriuk coklat retak yang renyah saat Anda mengigitnya.
…Lalu krim yang gurih & lembut akan meleleh memenuhi rongga mulut Anda, menghadirkan sensasi rasa pahit bercampur aroma tropis buah kakao
Pada contoh diatas, saya menggunakan kata sensorik (kata yang di-garis miring) yang dapat meransang semua jenis indera manusia.
(Tugas Anda menebak kata yang mana meransang indera yang mana). 🙂
“ Kelihatannya sulit, Rusdianto. Saya bukan copywriter.” Anda mengeluh.
Iya, karena Anda belum tahu triknya.
Segera setelah saya menunjukkan cara melakukannya, langkah demi langkah, Anda akan berkata sebaliknya.
Mari saya tunjukkan.
Mulai dengan menaruh produk tepat dihadapan Anda
Apa yang Anda lihat ?
Katakanlah Anda menjual tas.
Jika tas Anda terbuat dari kulit sapi warna coklat mengkilap, Anda cukup menulis dalam deskripsi produk persis seperti yang Anda lihat ::
‘ Tas kulit ini berwarna coklat, mengkilap, khas kulit sapi.’
Kata coklat mengkilap merupakan kata senseorik yang dapat meransang indera penglihatan.
Sentuh produk Anda.
Jika Anda menjual piyama yang terbuat dari sutra, coba letakkan tangan Anda dipermukaan kain.
Tuliskan dalam deskripsi produk apa yang Anda rasakan Misalnya :
“ Tekstur kain lembut, licin seperti pualam “
Kata lembut & licin seperti pualam adalah kata sensorik. Kata ini meransang indera peraba pembaca seolah sedang menyentuh sendiri permukaan kain.
Cium produk Anda
Apakah produk Anda mengeluarkan bebauan tertentu ?
Seorang penjual madu dapat menuliskan jenis bebauan bunga yang dikonsumsi lebah saat memproduksi madu. Misalnya…
“ Anda akan mencium aroma manis bunga mawar dari madu ini begitu Anda membuka botol.”
Dengan satu peringatan :
Jangan memaksakan jika memang salah satu, atau dua indera Anda tidak dapat merasakan produk Anda.
Tapi secara umum, apa yang Anda lihat, kecap, sentuh, dengar & cium dari produk Anda bisa ditulis kedalam deskripsi produk .
Anda tidak butuh bakat puitis. Posisikan diri layaknya wartawan yang melaporkan fakta-fakta produk apa adanya. Jelas. Ringkas.
Sekali lagi, menggunakan kata-kata umum menghasilkan deskripsi produk yang hambar.
Kata-kata sensorik sebaliknya, dapat meransang indera konsumen seolah sedang mengalami dirinya menggunakan produk… yang pada akhirnya memicu keinginan kuat memiliki produk.
Jadi jika Anda menjual keripik pedas… jangan cuma mengatakan “ Keripik rasa pedas’.. tapi katakan “ …rasa pedasnya meledak dimulut.”
Jika Anda menjual kasur , hindari deskripsi umum seperti: “ Kasur busa berkualitas.”. Coba katakan “ Kasur (nama merek) begitu empuk, hingga Anda akan merasa seperti tidur diatas lautan kapas.”
Semudah itu.
Jadikan ini sebagai pekerjaan rumah Anda
Penggunaan trik psikologi adalah taktik yang masih jarang digunakan pemilik online shop dinegeri ini (kecuali Anda, pembaca Writepreneurs). Ini kesempatan besar Anda menonjol dimata konsumen.
Meluangkan sedikit waktu hari ini mengambil foto produk in action, dan menambahkan kata-kata sensorik kedalam deskripsi produk, akan membalas Anda keuntungan berlipat ganda
Saya ingin Anda menerapkan 2 trik diatas setelah membaca posting ini.
Tentu saja, masih banyak trik-trik psikologi pemasaran lainnya.